madyapadma

madyapadma
my first teacher in journalistic

Thursday, September 1, 2011

Manfaat Ekonomi bagi Indonesia Sebagai Ketua ASEAN 2011


Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi dari Negara-negara di kawasan Asia Tenggara. ASEAN didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 melalui Deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan social dan pengembangan kebudayaan Negara-negara anggotanya serta memajukan perdamaian di tingkat regional. Angota ASEAN terdiri atas Brunei, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Laos, Thailand, Singapura dan Vietnam.

Bagi Indonesia, ASEAN telah dan akan tetap menjadi bagian terpenting dalam kebijakan luar negerinya. ASEAN adalah keluarga, tetangga, rumah, dan masa depan Indonesia, sehingga Indonesia akan terus bangkit bersama ASEAN sebagai satu kesatuan. Pembentukan komunitas ASEAN itu telah mencerminkan semangat kolektif negara-negara Asia Tenggara untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, antara lain ditujukan untuk mengembangkan kawasan Asia Tenggara yang damai, stabil, sejahtera dengan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Tujuan lainnya yakni meningkatkan peran ASEAN di percaturan global, yang manfaatnya akan dicapai pada tahun 2015. Namun, pembentukan komunitas ASEAN itu juga sekaligus memperbesar tanggungjawab ASEAN yang tentunya harus memperkuat kontribusi kolektifnya dalam penanganan berbagai isu dan tantangan global. ASEAN sesungguhnya telah didirikan sejak 8 Agustus 1967, dan sejak itu ASEAN pun telah memberikan kontribusi nyata bagi kawasan Asia Tenggara disertai berbagai perubahan.

Perubahan besar terjadi dalam kehidupan ASEAN semenjak pemberlakuan Piagam ASEAN terhitung 15 Desember 2008. Salah satu perubahan yang dapat dirasakan yakni terciptanya suasana yang relatif damai dalam suasana kondusif untuk melaksanakan pembangunan politik, ekonomi dan sosial budaya di Asia Tenggara. Berbagai perubahan itu diharapkan akan menghasilkan Komunitas ASEAN 2015 yang mampu mempertahankan stabilitas keamanan, mengatasi masalah ekonomi/keuangan dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang dinamis.

Indonesia sebagai ketua ASEAN 2011 memiliki tiga troritas utama. Prioritas itu yakni mempercepat implementasi tiga "blueprint" Komunitas ASEAN menuju pembentukan Komunitas ASEAN 2015, dan memperkuat peran ASEAN dalam membentuk arsitektur regional di kawasan Asia Pasifik dan mendorong terciptanya keseimbangan yang dinamis di kawasan. Prioritas lainnya yakni lebih meningkatkan peran ASEAN di tingkat global sesuai tema ASEAN 2011 yakni "ASEAN Community in a Global Community of Nations".

Visi Indonesia untuk ASEAN juga termasuk mempersempit kesenjangan pembangunan di antara negara-negara ASEAN. Indonesia perlu mecapai ASEAN yang lebih adel dan inklusif. Hal itu dapat dicapai melalui pembangunan infrastruktur dan keterhubungan ASEAN karena kedua hal itu tidak hanya bertujuan untuk efisiensi namun juga mengurangi kesenjangan.  Selain itu, juga membuka peluang investor untuk menananmkan modalnya di Indonesia.

Prioritas kedua, adalah memperkuat kohesi ASEAN untuk mewujudkan arsitektur kawasan Asia Timur yang lebih luas. Hal tersebut, mestinya melibatkan koordinasi kebijakan makro ekonomi, misalnya untuk mengatasi tantangan terhadap ketahanan pangan dan energi, serta perubahan iklim.
Prioritas yang ketiga, adalah memastikan kesepakatan-kesepakatan kawasan dapat berkontribusi pada kesepakatan global. Peningkatan keterlibatan ASEAN di forum internasional, seharusnya tidak hanya bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan keuangan, namun juga menorong investasi di kawasan dan ketahanan terhadap krisis pada masa mendatang.

Ketiga prioritas tersebut dilandasi tujuan utama untuk menjadikan ASEAN sebagai organisasi yang bersifat people-centered dan people-oriented. Sementara peluang dan tantangan menuju Komunitas ASEAN 2015 dan setelah 2015 berupa upaya mempertahankan stabilitas dan keamanan kawasan dari ancaman keamanan tradisional dan modern. Upaya lainnya yakni menjadikan ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi yang kompetitif dan "resilient" terhadap ancaman krisis keuangan dan ekonomi, dan memanfaatkan kerja sama ASEAN sebesar-besarnya demi kepentingan nasional (non-charity).

Pembentukan Komunitas ASEAN 2015 memiliki peran yang penting bagi Indonesia, yang tentunya semua provinsi dan kabupaten/kota, akan menuju perekonomian dunia yang semakin terbuka, hampir tanpa batas. Contihnya, Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC) yang berkarakter adanya pasar tunggal dan basis produksi dengan aliran bebas barang, jasa investasi, tenaga kerja yang terampil dan aliran bebas modal.

Tujuannya tentu untuk menciptakan kawasan yang stabil, sejahtera dan sangat kompetitif, dimana terdapat kebebasan lalu lintas barang, jasa, investasi, modal, pembangunan ekonomi yang setara, dan pengurangan kemiskinan serta kesenjangan sosial pada 2015. Pembentukan Komunitas ASEAN merupakan keniscayaan yang harus didukung dan diimplementasikan. Siap atau tidak daerah harus ikut memperhitungkannya dalam perencanaan pembangunan di masa mendatang. 

No comments:

Post a Comment